Apakah Takdir Manusia Bisa Berubah? Ini Penjelasan Quraish Shihab

- 30 Mei 2022, 08:30 WIB
Quraish Shihab membagikan tips dan cara agar terhindar dari penyakit ain saat mengunggah atau share foto di mesdos. Simak selengkapnya
Quraish Shihab membagikan tips dan cara agar terhindar dari penyakit ain saat mengunggah atau share foto di mesdos. Simak selengkapnya /

InfoTemanggung.com - Dewasa ini banyak orang yang mendiskusikan perkara takdir Allah, apakah bisa seorang manusia mengubah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah?

Maraknya diskusi mengenai takdir Allah ini seringkali membuat manusia bertanya-tanya bagaimana sikap seharusnya dalam menerima takdir, apakah hanya pasrah atau bisakah manusia merubahnya?

Mempercayai takdir sendiri merupakan bagian dari keimanan yaitu sebagai rukun iman yang terakhir. Quraish Shihab sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Quraish Shihab.

Baca Juga: Cara membobol WiFi dengan HP Xiaomi dengan Beberapa Aplikasi

Tausiyah itu menjelaskan, pada masa Nabi dan juga Khulafaur Rasyidin orang orang mempercayai takdir sebagai sesuatu yang tak perlu didiskusikan sebagaimana yang dilakukan oleh para teolog.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa pada masa tersebut para sahabat memahami bahwa takdir merupakan bentuk penyerahan diri kepada Allah sehingga tidak memikirkan apakah sesuatu yang dilakukan itu karena keterpaksaan atau tidak.

Perkara takdir memang dibahas di dalam al Quran, begitupun Rasulullah juga menyampaikan bahwa manusia harus mempercayai adanya takdir yang baik dan juga takdir buruk dari Allah.

Baca Juga: Sistem Rudal Hipersonik yang Dikembangkan Rusia Siap Kawal Perang Ukraina

Namun pertanyaannya apa yang dimaksud dengan takdir? Pandangan orang-orang pada masa rasulullah memahami bahwa takdir ini merupakan sesuatu yang telah terjadi namun sebelumnya telah diusahakan semaksimal mungkin. Dengan demikian hasil dari usaha tersebut adalah takdir Allah.

Perkara merubah takdir, perlu dipahami bahwa tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini kecuali telah diketahui takdirnya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sayyidina Ali r.a, Nabi SAW bersabda yang artinya:

Tidak ada seorang pun di antara kamu kecuali telah diketahui oleh Allah dimana tempatnya, di surga atau neraka.

Baca Juga: 3 Player Ini Diragukan Caster Agus Junior Tapi Malah Juara dan Bawa Emas di SEA Games: Simak Informasinya!

Lantas jika semua sudah ditentukan apakah manusia masih bisa mengusahakannya?

Rasulullah telah menjelaskan hal ini kepada para sahabat dengan menekankan bahwa manusia harus tetap berusaha.

Sebab bisa jadi seseorang melakukan amal-amal baik namun pada akhir hayatnya justru melakukan amal buruk sehingga masuk neraka atau bahkan sebaliknya.

Quraish Shihab juga menyampaikan bahwa meskipun takdir manusia sudah ditentukan namun pada akhirnya Rasulullah menganjurkan untuk terus berusaha.

Baca Juga: Inilah Profil BTR Ryzen, Pro Player Esport Bigetron Red Aliens yang Memilih Rehat

Dari penjelasan tersebut artinya usaha yang dilakukan manusia ada pengaruhnya terhadap ketetapan Allah mengenai surga dan juga neraka bagi manusia.

Sesuatu yang masih dalam kontrol manusia maka masih dapat diusahakan, sedangkan sesuatu yang tidak bisa manusia kontrol maka itulah ketetapan Allah.

Oleh sebab itu sebagai muslim yang mengimani takdir Allah sebaiknya tetap berusaha sebaik mungkin untuk tetap berusaha melakukan kebaikan sebab bisa jadi hal tersebut dapat merubah takdir yang ditentukan oleh Allah.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah