Hikmah Shalat Tarawih Hari Ke Dua Puluh Empat di Bulan Suci Ramadhan

25 Maret 2024, 04:20 WIB
Shalat tarawih /pixabay @fadlyhjhalim/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berdoa adalah sebuah aktivitas komunikasi antara umat manusia dengan Allah. Setiap orang pasti memiliki sebauh angan yang sangat ingin diwujudkan.

Baca Juga: Ternyata Perunggu Bukanlah Logam! Yuk Intip Fakta Sejarah Perunggu Sebenarnya

Salah satu cara terbaik untuk mewujudkan semua angan tersebut yaitu dengan berdoa kepada Allah.

Hari Ke Dua Puluh Empat Shalat Tarawih

Hari ke dua puluh empat di bulan ramadhan, artinya kurang seminggu lagi akan memasuki bulan kemenangan. Berarti puasa Ramadhan kurang 7 hari.

Ada sesuatu yang sangat istimewa bagi umat mukmin yang telah menjalankan puasa dan shalat tarawih hingga hari ke dua puluh empat.

Hikmah itu berupa hadiah dari Allah. Setiap umat mukmin akan mendapat 24 doa yang akan dikabulkan. Hal itu juga yang tertulis di dalam hadis.

Hanya saja perlu diperhatikan kapan waktu yang tepat untuk berdoa. Ada 7 waktu yang mustajab di bulan ramadhan untuk berdoa, yaitu :

Saat Berpuasa

Puasa adalah tidak makan dan minum sejak imsya hingga magrib. Waktu Itulah menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.

Sepertiga Malam Terakhir

Sepertiga malam terakhir adalah waktu dimana sangat dianjurkan untuk menjalankan salat tahajud. Di waktu itu pula menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.

Saat Sahur

Untuk hal ini mungkin perlu ditekankan dan diingat. Ketika sahur tidak hanya dimanfaatkan hanya untuk makan, tapi juga berdoa. Sebab waktu itu juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.

Diantara Adzan dan Iqomah

Pada Hari Jumat

Malam Lailatur Qodar

Lailatur qodar terjadi pada 10 malam terakhir di bulan ramadhan. Artinya pada hari ke dua puluh hingga hari ke tiga puluh bulan ramadhan.

Saat Berbuka Puasa atau Magrib

Itu adalah waktu musjazab berdoa khusus pada bulan ramadhan. Tapi terlepas dari bulan Ramadhan masih ada banyak lagi waktu mustajab untuk berdoa.

Pertama pada waktu pagi hari sebelum matahari terbit. Kedua yaitu setelah menjalankan shalat lima waktu.

Ketiga pada saat rentang waktu azan dzuhur dan asar. Keempat yaitu sebelum dan sesudah bangun tidur.

Kelima yaitu pada antara kutbah shalat jumat dan hari Raya. Saat membaca doa dan qunut pada shalat subuh. Keenam saat berada pada masa sulit.

Ketujuh yaitu saat selesai khatam membaca Alqur’an sebanyak 30 juz. Ke delapan yaitu saat hujan turun.

Baca Juga: Hikmah Shalat Tarawih Hari Ke Dua Puluh Tiga di Bulan Suci Ramadhan

Itulah hikmah dari menjalankan shalat tarawih hingga hari ke dua puluh empat. ***

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Kitab Duratun Nasihin

Tags

Terkini

Terpopuler