Hikmah Shalat Tarawih Hari Ke Dua Puluh Satu di Bulan Suci Ramadhan

24 Maret 2024, 03:29 WIB
Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam Kelas 3 Halaman 156 Kurikulum Merdeka Bab 6: Kuuji Kemampuan /Pexels.com / GR Stocks/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pernahkah terbayang seperti apa kehidupan di surga itu? Dan bagaimana rumah yang ada di surga?

Bila sangat ingin tahu, maka harus menjalankan hidup sesuai dengan syariat islam. Salah satunya dengan tidak melupakan shalat lima waktu serta shalat tarawih hingga hari ke dua puluh satu.

Baca Juga: Hikmah Shalat Tarawih Hari Ke Dua Puluh di Bulan Suci Ramadhan

Hari Ke Dua Puluh Satu Shalat Tarawih

Ada hal yang sangat istimewa bila umat muslim telah menjalankan ibadah puasa dan shalat tarawih hingga hari ke dua puluh satu, maka Allah akan memberikan sebuah gedung yang terbuat dari cahaya.

Itu bisa diperoleh dengan satu syarat, yaitu umat mukmin harus masuk surga. Jadi perbanyak ibadah supaya bisa mendapatkan gedung di surga yang telah dijanjikan oleh Allah.

Ada suatu gambaran umum tentang gedung yang ada di surga. Gedung itu khusus untuk umat muslim yang masuk surga.

Ada sebuah kota khusus yang bercahaya. Pancarannya menyerupai pemata jernih seperti batu kristal.

Tembok dari gedung itu terbuat dari permata yaspis. Kota itu bagai kota emas dan kaca murni.

Dasar temboknya dihiasi dengan berbagai jenis permata. Pada dasar permata terbuat dari batu permata yaspis. Dasar kedua terbuat dari batu permata nilam.

Dasar ketiga terbuat dari batu permata mirah. Dasar yang kelima terbuat dari batu permata zambrut. Pada dasar kelima terbagi menjadi dua puluh dan terbuat dari batu permata unam.

Pada dasar yang ke enam terbuat dari batu permata sardis. Dasar ke tujuh terbuat dari batu permata ratna cempaka.

Pada dasar ke delapan terbuat dari batu permata beril. Dasar ke sembilan terbuat dari batu permata krisolit. Dasar ke sepuluh terbuat dari batu permata krisopras.

Di dasar yang ke sebelas, terbuat dari batu permata lazuardi. Pada dasar terakhir atau ke dua belas terbuat dari batu permata kecubung.

Semua susunan batu pertama itulah yang membuat semua gedung bercahaya.

Untuk gerbang di setiap dasarnya terbuat dari batu mutiara. Satu pintu terdiri dari satu batu mutiara.

Sementara itu untuk jalanya berwarna emas murni dan menyerupai kaca bening.

Salah satu gambaran kehidupan di surga adalah tidak ada siang ataupun malam. Semua juga tidak akan pernah merasakan lapar, haus, kepanasan, kedinginan, dan berbagai ratapan lainya.

Semua umat manusia yang ada di surga akan hidup kekal seperti malaikat dan aman dari serangan iblis.

Jadi tidak ada segala bentuk perkawinan. Atau akan hidup seperti seorang biksu atau biarawati ataupun pastor.

Baca Juga: Hikmah Shalat Tarawih Hari Ke Sembilan Belas di Bulan Suci Ramadhan

Sekian ulasan mengenai hikmah dari shalat tarawih. * **

 

 

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Kitab Duratun Nasihin

Tags

Terkini

Terpopuler