INFOTEMANGGUNG.COM – Selain A. F. Kirkpatrick, tokoh Teolog progressive relevation lain adalah R. L. Ottley. Dia telah mendiskusikan tentang penggunaan perjanjian lama di dalam perjanjian baru bagi jemaat pada zaman itu.
Baca Juga: Dasar Nilai Perjanjian Lama Menurut A F Kirkpatrick Teolog dari Inggris
Penggunaan Perjanjian Lama
Ada dua garis besar tentang cara untuk menggunakan perjanjian lama di dalam perjanjian baru, yaitu :
1. Perjanjian Baru Memandang Pernyataan Perjanjian Lama Belum Lengkap
Manurut Ottley perjanjian lama memang sangat beraneka ragam, namun masih sangat sederhana.
Perjanjian lama dianggap sebagai dokumen agama yang telah berkembang sesuai dengan pernyataan Allah secara bertahap. Maka dari itu sebaiknya ditafsirkan secara historis.
Setiap bagian dari perjanjian baru apakah termasuk nubuat atau tipe, janji atau tanda, serta belum sempurna atau masih menantikan rencana Allah.
Sedangkan dalam perjanjian baru mengakui bahwa ada banyak hal di dalam perjanjian lama yang belum sempurna. Sehingga harus dinilai dengan tolak ukur injil dan perjanjian baru.
Perjanjian baru melukiskan perjanjian lama sebagai sebuah keseluruhan organis bersama dengann Mesias dan kerajaan-Nya sebagai sebuah kunci bahwa ada suatu bayangan yang akan datang.
2. 6 Langkah untuk Menggunakan Perjanjian Lama
Ottley menganggap bahwa perjanjian lama memiliki peran penting dalam kehidupan jemaat kristen. Sehingga dia mengusulkan 6 langkah atau cara untuk menggunakan perjanjian lama.
Dari 6 langkah itu, terbagi menjadi 2 Tahap.
Tahap Pertama
Dalam tahap pertama, terdiri dari 3 cara yang berkaitan dengan nilai hakiki perjanjian lama, yaitu :
- Pendidikan akhlak
- Kehidupan rohani
- Keadilan sosial
Tahap Kedua
Di tahap kedua juga ada 3 cara yang berkaitan dengan pemahaman tentang perjanjian lama dalam konteks alkitab secara menyeluruh. Itu adalah :
- Perjanjian lama menyertakan suatu pemikiran, sifat, dan kehendak Allah.
Itu merujuk pada persiapan Allah untuk kedatangan Mesias dengan memperkenalkan konsep penderitaan dan sarana yang telah dipilih agar bisa mewujudkan tujuan Allah. Itu adalah penyempurnaan manusia.
- Perjanjian lama berisi tentang Kristus
Berdasarkan konsep teologi, perjanjian lama mengandalkan kesatuan sebagai sejarah keselamatan, dan kedatangan Mesias yang menjadi puncak sejarah.
Penggambaran Kristus bisa dilihat dalam hukum, nubuat, sejarah, hikmat, dan kidung.
Bahkan secara hakikat sebagian besar isi dari perjanjian lama cukup idelistik. Sehingga bisa disebut dengan mesianik.
- Perjanjian lama membantu penafsiran perjanjian baru
Ada banyak konsep yang mendasar di dalam perjanjian baru yang diambil dari perjanjian lama. Seperti konsep Kristus, Kerajaan Allah, dan Anak Allah.
Ketiga konsep itu belum dipecahkan pada masa perjanjian lama.
Baca Juga: Penolakan Perjanjian Lama Dalam Alkitab oleh Friedrich Schleiermacher
Sekian ulasan tentang pandangan R. L. Ottley mengenai penggunaan perjanjian lama. ***