INFOTEMANGGUNG.COM - Puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan sebelum ibadah haji. Puasa Arafah diberlakukan setiap tanggal 9 Dzulhijah. Hukum melaksanakan puasa Arafah adalah sunnah muakadah artinya sangat dianjurkan.
Bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji, dilarang melaksanakan puasa Arafah. Sebagaimana dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a. beliau berkata: “Rasulullah SAW melarang berpuasa pada hari Arafah saat berada di Arafah.” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Setiap kebaikan yang kita lakukan tentu memiliki ganjarannya, begitupun halnya dengan puasa Arafah. Puasa Arafah memiliki keistimewaan yang bisa membawa kebaikan untuk kita sendiri, terutama untuk di akhirat kelak. Bagi siapa saja yang melaksanakannya akan mendapatkan keuntungan-keuntungan seperti;
1. Penghapus dosa
Manusia tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Terkadang ada dosa yang kita sadari, ada juga yang tidak. Inilah salah satu keistimewaan puasa Arafah, yaitu dapat menghapus dosa dua tahun lalu dan dua tahun yang akan datang.
Baca Juga: Banjir Pahala! Berikut Jadwal Puasa Idul Adha 2023, Niat dan Keutamaannya
Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).
Dengan adanya keistimewaan puasa Arafah, bukan berarti kita sengaja melakukan dosa. Kita harus tetap menjaga diri dari perbuatan yang dibenci Allah agar senantiasa mendapat kasih sayang-Nya. Namun, dengan menjalankan puasa Arafah, insyaallah dosa sekecil apapun akan terhapus oleh Sang Maha Pengampun.
2. Dibebaskan dari api neraka
Hari Arafah juga dikatakan sebagai hari kebebasan dari api neraka. Sebuah hadis memaparkan bahwa tidak ada hari dimana Allah lebih banyak membebaskan hambanya dari neraka melainkan melebihi hari Arafah. Sebagaimana dalam hadis Rasulullah saw.
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah," (HR Muslim).
Berdasarkan hadis di atas, puasa Arafah adalah ajang untuk kita dibebaskan dari api neraka. Jangan lewatkan kesempatan ini guna mendapatkan keberkahan di hidup kita.
3. Bernilai 1000 hari di luar Arafah
Maksudnya puas Arafah setara dengan puasa 1000 hari di luar hari Arafah. Luar biasa, bukan? Tak bisa dibayangkan berapa banyak pahala yang kita dapatkan. Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Baihaqi, dari Sayyidah Aisyah, ia berkata:
Rasulullah Saw pernah bersabda; (Keutamaan) puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari (di luar hari Arafah).
4. Melaksanakan sunnah Rasul
Rasul selalu melaksanakan amalan-amalan baik. Mencontoh perbuatan Rasul merupakan suatu amalan sunnah. Terdapat empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah yaitu puasa Arafah, puasa Asyura, puasa 3 hari setiap bulan dan salat 2 rakaat sebelum subuh. Seperti dalam hadis, yaitu:
أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: "Ada 4 perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa 3 hari setiap bulan dan salat 2 rakaat sebelum subuh," (HR. An Nasa'i dan Ahmad).
Dengan melaksanakan puasa Arafah berarti kita telah melaksanakan sunnah Rasul. Seperti yang kita ketahui, sunnah artinya mendapatkan pahala apabila dilaksanakan dan tidak mendapat dosa apabila tidak ditunaikan. Namun meski begitu, melaksanakan amalan sunnah bisa mengumpulkan pundi-pundi pahala sebagai bekal di akhirat nanti.
5. Mendapatkan pahala seperti Nabi Isa
Keistimewaan puasa Arafah yang terakhir yaitu diberikan pahala seperti Nabi Isa. Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa ‘alaihissalam (HR. Abu Hurairah)
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Cepat Dikabulkan oleh Allah SWT
Jadwal Puasa Arafah 2023
Jadwal puasa Arafah menurut berbagai versi berbeda. Pemerintah dan NU (Nahdatul Ulama) menetapkan tanggal puasa Arafah yaitu hari Rabu, 28 Juni 2023. Sementara menurut Muhammadiyah, ditetapkan pada hari Selasa, 26 Juni 2023
Niat Puasa Arafah
Sebagaimana telah umum dilakukan, setiap hendak berpuasa alangkah baiknya melafalkan niat. Lantas bagaimana niat untuk melaksanakan puasa Arafah? Berikut doanya.
Jika niatnya dilafalkan pada malam hari, maka doanya adalah,
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Puasa sunnah berbeda dengan puasa wajib di bulan Ramadhan. Jika di bulan Ramadhan, niat harus dilaksanakan dari batas waktu niat dimulai setelah maghrib hingga sebelum adzan subuh, maka puasa Arafah boleh dilafalkan di siang hari. Maka niatnya puasa Arafah di siang hari yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.”
Begitu banyak keistimewaan yang dihadirkan dari puasa Arafah. Selama hidup di dunia, kita bisa berkesempatan mengumpulkan pahala sebagai bekal untuk di akhirat nanti. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan melaksanakan puasa Arafah.
Barang siapa yang melakukannya dengan mengharap ridho Allah, maka beruntunglah ia. Segala amal dan perbuatan tergantung niat. Maka dari itu, mari kita lakukan salah satu sunnah Rasulullah ini dengan berlandaskan kepada ridho Allah.***