INFOTEMANGGUNG.COM - Ustaz Adi Hidayat atau yang biasa disapa UAH mengingatkan agar seorang mukmin berpikir sebelum meminjam uang kepada orang lain.
Pertama, tanyakan pada diri sendiri seberapa penting utang ini, apakah itu kebutuhan mendesak, atau kebutuhan mewah, kebutuhan yang sepadan, dan kebutuhan akan hal-hal yang tidak bernilai.
UAH juga menganjurkan untuk mengucapkan doa singkat setelah dzikir agar Allah SWT memudahkan utang yang melilit segera lunas.
Baca Juga: Ciri Khas Bulan Ramadhan, Tidak Dapat Ditemukan di Bulan Lain!
Sebagai seorang hamba, kita dibebaskan oleh Sang Maha Kuasa untuk berdoa apapun, termasuk ketika dalam masalah utang piutang yang tidak akan terhapus dosanya sampai meninggal bila masalah utang piutang belum beres atau belum lunas.
UAH menyebutkan bahwa dalam kehidupan kita akan menghadapi berbagai macam masalah yang membuat hati menjadi galau. Oleh karena itu, sebelum meminjam uang, hendaknya kita berpikir dengan matang dan juga berdoa agar utang yang melilit bisa cepat lunas.
"Dalam menjalani ragam aktivitas kehidupan yang kita titi, tak jarang kita dapati beragam situasi yang menghadirkan kegalauan di dalam hati," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Kadang bersanding pula dengan kesedihan, tidak sedikit kita mendapati beberapa kalangan merasa lemah mengerjakan aktivitas," lanjutnya.
Bukti nyata bahwa dunia ini hanyalah tempat ujian, bukan tempat yang abadi. Tak heran jika hidup di dunia dipenuhi dengan kesulitan dan kecemasan.
Baca Juga: Niat Membayar Puasa Ramadhan karena Haid, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Namun, Allah SWT adalah penolong terbaik bagi manusia, yang memberikan kedamaian dan rezeki selama tinggal di dunia.
Ustaz Adi Hidayat juga menyebutkan bahwa utang yang sulit diselesaikan sering menjadi masalah besar bagi manusia.
Ataupun merasa dikuasai oleh orang lain yang sulit untuk keluar. Nabi Muhammad menyadari bahwa umatnya pasti akan mengalami berbagai kesulitan selama hidup di dunia.
"Ragam situasi ini menariknya telah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Dan diberikan tuntunan doa terbaik untuk mendekat kepada Allah SWT, mengentaskan seluruh apa yang tadi dirasakan," sambungnya.
Anas bin Malik pernah mendengar Nabi berdoa kepada Allah dengan kalimat-kalimat yang begitu indah. Doa ini menjadi jawaban bagi manusia yang sedang menghadapi utang yang menghimpit hidup mereka.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menangis Saat Menjalankan Puasa Ramadhan? Ketahui di Artikel Ini yuk!
"Dalam hadis ini, Anas bin Malik seringkali mendengar nabi memohon kepada Allah, satu doa," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Doa yang isinya anti galau, anti kesedihan, doa anti dari kelemahan, anti dari sifat malas, doa anti dari kebathilan, anti dari sifat pengecut," sambungnya.
"Pun demikian dari penguasaan utang ataupun lingkungan yang menguasai kita," lanjutnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, doa ini dapat dipanjatkan ketika kita merasa sedih dan gundah gulana akibat berbagai masalah duniawi seperti utang. Dengan berdoa, Allah akan membantu kita menyelesaikan utang-utang tersebut. Atau juga bisa dipanjatkan jika kita ingin terhindar dari utang dalam hidup ini.
"Nabi SAW mengajarkan doa itu dengan sangat indah, beliau bersabda,
"Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazan, wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli, wa a'udzubika min gholabatid dayni wa qohrir rijal,"
Artinya, "Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu agar memberikan perlindungan, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari kegalauan pun juga dari kesedihan, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari kelemahan dan dari sifat malas ataupun rasa pengecut yang tidak memiliki keberanian untuk mengerjakan sesuatu, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari lingkaran penguasaan utang piutang ataupun penguasaan orang-orang tertentu yang menghambat hamba beraktivitas dengan baik."
Berdoalah dengan tulus dan berharap agar Allah SWT menyelamatkanmu dari jerat utang. Selain itu, lakukanlah usaha-usaha nyata untuk mendapatkan rezeki dengan cara-cara yang dibenarkan oleh Allah SWT. Semoga Allah SWT mengetahui segala sesuatu.***