Apakah Rezeki Bisa Tertukar? Jika Tidak Bisa, Mengapa Harus Bekerja?

29 Mei 2022, 20:18 WIB
Apakah Rezeki Bisa Tertukar /Pexels/

Info Temanggung.com - Siang dan malam yang paling banyak dikhawatirkan oleh manusia tidak lain dan tidak bukan adalah rezeki. Manusia bekerja untuk memperoleh rezeki. Tetangga yang malas motornya lebih baik dari yang membanting tulang siang dan malam. Apakah rezeki bisa tertukar?

Ada yang kaya luar biasa dari hasil warisan. Di lain pihak ada yang bekerja keras membanting tulang namun gaji tidak kunjung naik. Apa kata Alquran mengenai hal ini?

Rezeki Tidak Dapat Tertukar

Rezeki itu semua pemberian Allah yang berfaedah untuk setiap makhluk, bisa dimanfaatkan orang sebagai sumber kehidupan. Selain itu rezeki juga berupa anugerah atau pemberian dari Allah bagi manusia.

Baca Juga: Disebut Jadi Lokasi Hilangnya Putra Ridwan Kamil, Ini Informasi Menarik Seputar Sungai Aere, Swiss

QS Ar-Ru ayat 40 berbunyi:“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikan, kemudian menghidupkan (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.”

Dari ayat di atas bahwa termaktub makna bahwa Allah sudah menetapkan rezeki seseorang, bahkan sebelum ia dilahirkan. Jadi berdasar ayat ini tidak mungkin ada seseorang yang rezekinya tertukar.

Di hadis H.R. Muslim dikatakan “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” Dari hadis ini diketahui rezeki tidak akan tertukar. Allah telah mengatur segala takdir seluruh makhluknya.

Baca Juga: Putra Sulung Ridwan Kamil Dikabarkan Hilang di Sungai Aaree Swiss, Begini Kronologinya

Selain hadis tersebut di Alquran Hud pasal 6 dinyatakan Tidak ada satupun yang bergerak di muka bumi ini kecuali Allah yang menanggung rezekinya.

Bila Rezeki Telah Diatur, Mengapa Harus Bekerja?

Allah menetapkan rezeki setiap orang, tetapi Allah tetap memerintah orang untuk berusaha dan berdoa. Alasannya manusia tidak akan pernah tahu sebuah takdir hingga takdir itu terjadi.

Seorang muslim wajib bekerja dengan kesungguhan serta beramal baik guna menyambut takdirnya. Jadi usaha itu mempermudah orang mendekati takdirnya.

Baca Juga: Sistem Rudal Hipersonik yang Dikembangkan Rusia Siap Kawal Perang Ukraina

Rasulullah juga menegaskan bahwa orang yang sudah ditentukan menjadi orang yang berbahagia, orang itu akan mengarah pada perbuatan orang yang berbahagia.

Namun orang yang telah ditentukan menjadi orang yang sengsara, orang itu akan mengarah kepada perbuatan orang yang sengsara.

Bagaimanapun umat Muslim diperintahkan untuk berusaha mengejar rezeki. Alasannya takdir seorang hamba akan mengarah sesuai dengan apa yang diperbuatnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Melihat Kepribadian Seorang Wanita Dari Caranya Membawa Tas

Allah adalah Dzat yang maha tahu. Dia membuat takdir berdasar apa yang diketahuiNya. Sebagai seorang Muslim sebaiknya bersyukur atas apa yang sudah dimilikinya.

Walau mungkin tidak menyadarinya, hal itu adalah yang terbaik untuknya. Bagi yang takdirnya di bumi tidak begitu bagus, tetaplah rajin, dia akan mendapatkan kebaikan kelak di akhirat.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Tafsir Al Misbach

Tags

Terkini

Terpopuler