Hal ini amat sangat tidak adil bagiku yang mempunyai tujuh anak laki-laki. Anak-anakku memang mengadakan persembahan.
Tetapi aku tidak pernah bisa menikmatinya karena esensi makanan dan minuman yang disajikan langsung menuju ke surga dan tidak singgah di tempatku.”
Ketika itu pula anak itu melaporkan semua yang kakeknya katakan kepada orangtuanya. Maka mayat kakek segera di gali keluar dan pakaiannya diganti dengan sehelai jubah China. Sejak itu rohya tidak pernah muncul kembali.
Dalam tradisi orang China, upacara pemujaan para leluhur diadakan setiap tanggal 1 dan 5 tahun Yin -Lik dan hari kematian orang yang bersangkutan. Semua arwah leluhur sama sekali tidak menjadi dewa.
Ketika upacara pemujaan dilakukan, rasa hormat dan kasih sayang murni yang diutamakan serta dipersembahkan kepada roh leluhur.
Baca Juga: Kepercayaan China Kuno dalam Ajaran Feng Shui Kiang Si
Sekian sepenggal kisah dari kutipan buku yang berjudul Beyond : The Gods. ***