Network
Kedua adalah ronin, Samurai yang tidak terikat dengan iklan dan tidak bertuan. Ketiga yaitu hanshi, Samurai yang bekerja di wilayah han / korea. Keempat shogun, samurai yang didirikan oleh pemerintah sebagai pasukan militer.
Sejarah Samurai
Samurai ada pada pemerintahan Kamakura tahun 1185. Pada masa itu, Jepang diperintah oleh sebuah prajurit yang disebut dengan Samurai yang disebut dengan shogun. Kamakura memegang kendali penuh atas semua kepemerintahan.
Tahun 1333, pemerintahan Kamakura kehilangan kendali dari samurai yang berasal dari keluarga Ashikaga. Ashikaga memindahkan pusat ibu kota ke Kyoto, tapi tidak mampu memegang kendali penuh akan daimyo / pemerintahan daerah provinsi.
Daimyo justru membangun birokrasi sendiri di bawah kekuasaan militernya. Hal ini membuat shogun Ashikaga lemah. Itu menimbulkan konflik.
Puncaknya berada pada perang Onin tahun 1467 – 1477. Shogun Ashikaga sudah tidak lagi aktif sehingga Jepang tidak mempunyai otoritas pusat.
Hingga pada pemerintahan Tokugawa tahun 1600 yang telah berhasil mendapat kendali militer penuh dan menaklukkan daimyo lokal.
Pada periode itu Jepang hidup dalam kemakmuran selama 2 ½ abad. Sehingga para samurai tidak lagi memegang kemiliteran, melainkan pekerjaan sipil, birokrasi hingga perdagangan.
Tahun 1588, hak membawa pedang dibatasi hanya untuk samurai. Samurai pada masa ini membawa 2 pedang, yaitu pendek dan panjang.
Meski kehidupan Jepang makmur, justru kehidupan samurai menurun. Hingga tahun 1868 pada Restorasi Meiji yang menjadi akhir dari Samurai. Kaisar Meiji tidak lagi menggunakan shogun, melainkan tentara yang menggunakan senjata api.
