Network
Kesuksesan Kairan Quazi dimulai sejak usia belia, ketika usianya menginjak 9 tahun dia sudah mendaftar di Perguruan Tinggi Komunitas Las Positas. Meski usianya masih belia Quazi sudah menjadi tutor STEM di kampusnya. Pembelajaran akselerasi memungkinkan dia untuk mengikuti kursus tingkat perguruan tinggi pada saat rekan-rekannya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Setelah mendapatkan gelar Associate of Science (Matematika) dengan penghargaan tertinggi, Quazi melakukan kerja sama selama beberapa tahun di perusahaan teknologi terkemuka. Dia mendapatkan pembelajaran langsung dalam kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.
Dia memperoleh wawasan berharga selama magang musim panas di perusahaan rintisan intelijen dunia maya yang didukung oleh modal ventura.
Saat ditanya mengenai pekerjaannya di Space X Quazi mengatakan dengan bangga, “Saya akan bergabung dengan perusahaan paling keren di planet ini sebagai Insinyur Perangkat Lunak di tim teknik Starlink. Salah satu perusahaan langka yang tidak menggunakan usia saya dengan sewenang-wenang dan proksi usang untuk kedewasaan dan kemampuan.”
Bocah 14 tahun ini juga berterima kasih kepada Quazi Lama Nachman, Direktur Lab Riset Sistem Cerdas di Intel Labs, yang bekerja sama dengannya dalam AI generatif. Pelatihannya mengubah ‘lintasan karier’ selamanya. Quazi juga berterima kasih kepada para mentornya, termasuk dari SCU dan Intel, yang memberinya kesempatan cemerlang untuk melihat melampaui usianya.
Kemampuan dan pengalaman luar biasa yang dimiliki Kairan Quazi memang sangat pantas jika dia direkrut sebagai insinyur Space X di usia masih belia. Semangatnya yang membara sebagai insinyur muda pasti akan mampu memberikan kontribusi luar biasa pada perusahaan Space X.***
