Haruskah Indonesia Ekspor Sampah ke Negara Ini Untuk Atasi Permasalahan Tersebut?

- 13 Juni 2023, 10:13 WIB
Haruskah Indonesia Ekspor Sampah ke Negara Ini Untuk Atasi Permasalahan Tersebut?
Haruskah Indonesia Ekspor Sampah ke Negara Ini Untuk Atasi Permasalahan Tersebut? /Pexels.com / Tom Fisk/

15,5 % sampah diolah untuk daur ulang biologis. 33,8 % sampah diolah untuk keperluan material. 50,2 % dan sisanya diolah sebagai sumber pemulihan energi.

Sampah yang diimpor oleh Swedia sangat besar, mencapai 700.000 ton. Sebagian besar berasal dari negara Eropa.

Dengan daur ulang sampah, Swedia bisa menghasilkan energi listrik untuk 250 rumah. Di musim dingin bisa menghasilkan pemanas ruang untuk 950 rumah.

Jadi sebagian besar energi listrik yang berasal dari Swedia diolah menjadi sumber tenaga listrik. Karena listrik sangat penting bagi kehidupan, jadi sampah menjadi sumber yang sangat penting bagi Swedia.

Baca Juga: 10 Tempat Paling Angker di Dunia, Yang Terakhir Paling Serem!

Sistem pengelolaan sampah waste to energy merupakan inovasi dari budaya daur ulang sampah oleh bangsa Skandinavia. Bahkan budaya memisahkan sampah telah menjadi bagian dari budaya Swedia.

Tidak jauh dari pemukiman, setidaknya 300 m ada tempat daur ulang sampah. Tempat daur ulang sampah tersebar di segala tempat di Swedia.

Sampah kertas bekas dan koran akan didaur ulang menjadi kertas baru. Botol plastik akan dicairkan kembali supaya menjadi bahan baku pembuatan produk plastik. Masih ada banyak lagi cara daur ulang lain.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Tiktok @rina.ayong


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah