Bedah Buku Kuno, Feng Shui : or The Rudimenst of Natural Science in China.

19 November 2023, 10:01 WIB
Buku kuno Feng Shui /pixabay.com/fengshuiallgaeu/

INFOTEMANGGUNG.COM – Banyak buku kuno yang mendasari tentang ajaran feng shui. Salah satunya yaitu Feng Shui : or The Rudimenst of Natural Science in China. Inilah beberapa kutipan dari buku Kuo tersebut. 

 Baca Juga: Kepercayaan China Kuno dalam Ajaran Feng Shui Kiang Si

Feng Shui : or the Rudimenst of Narutal Science in China

Banyak hal yang terasa janggal saat mengetahui bahwa semua karya para leluhur diterbitkan dengan ilmu feng shui.

Melalui tata letak lokasi sesuai dengan sistematika penyaluran energi Chi atau pertahanan, berarti semua orang yang hidup harus memberikan rezeki. Itu adalah salah satu dari kepercayaan China yang telah mendarah daging.

Salah satu tradisinya yaitu pemujaan pada leluhur telah dilakukan, bahkan jauh sebelum ilmu Taoisme dan Confucianisme lahir.

Mereka percaya bahwa roh leluhur mempunyai pengaruh besar terhadap keturunan mereka yang masih hidup.

Karena itulah letak makam perlu diperhatikan. Lokasinya harus berada di tempat yang mempunyai konsentrasi atau energi Chi yang kuat.

Sehingga tidak hanya roh para leluhur saja yang merasa bahagia, tapi juga bisa membangkitkan kekuatan dan membantu para keturunannya.

Itu semua sesuai dengan buku kuno Feng Shui : or the Rudimenst of Narutal Science in China.

Inilah beberapa kutipannya :

Kondisi rezeki setiap orang sampai batas waktu tertentu, tergantung pada lokasi makam leluhurnya yang dianggap baik.

Bila lokasi makam begitu rupawan, rohnya dipercaya tinggal di tempat itu pula dan merasa tenang dan bahagia, maka roh leluhur akan merasa berkenan kepada keturunannya. Mereka akan terus berada di skitar anak cucunya.

Mereka dengan senang hati melimpahkan segala berkat yang diberikan dari alam baka.

Begitu keyakinan orang China yang mendarah daging yang percaya penuh bahasa roh leluhur mempunyai kuasa terhadap orang-orang masih hidup.

Sehingga orang China yang ingin mempunayi hubungan baik dengan orang lain, maka akan beri ke pemakaman orang-orang barat yang ada di Hong Kong.

Saat berada di pemakaman, akan mengadakan acara sembahyang. Mereka mengandalkan para roh yang telah mati merasa senang dengan upacara pemujaan dan persembahan itu.

Kemudian akan memberikan pengaruh kepada orang yang masih hidup.

Dengan cara itu rasa saling pengertian satu sama lain akan tumbuh di antara semua golongan orang yang masih hidup dan bersangkutan.

 Baca Juga: Sejarah Lahirnya Ilmu Spasial Feng Shui dari Dataran China Kuno

Itulah kutipan dari salah satu buku kuno yang menjadi pedoman keyanian orang China dan telah mendarah daging. ***

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin

Tags

Terkini

Terpopuler