Alur Konsili Trento yang Membawa Perubahan Besar dalam Gereja Khatolik

30 Oktober 2023, 19:14 WIB
Konsili Trento /pixabay.com/rperucho/

INFOTEMANGGUNG.COM – Selama ada banyak sekali reformasi dalam aliran kristen. Salah satu reformasi paling besar dan sangat berpengaruh adalah reformasi aliran Protestant.

 Baca Juga: Mengapa Gereja Kristen Protestant jauh Lebih Sederhana daripada Katedral Katolik? Inti Jawabannya

Karena itu pihak gereja Khatolik Roma mengadalah Konsili Trento atau Trente. Tujuanya adalah sebagai gerakan atas kontra reformasi.

Dalam acara tersebut pokok pembahasanya adalah mengenai protestanisme dan kontra reformasi.

Tapi pembahasan dalam Konsili tersebut tidak hanya sekedar kontra reformasi. Tapi juga pembenahan ulang tatanan gereja, khususnya dalam segi ritual musik dan ritual lain yang diprotes oleh John Calvin.

Dalam konsili ada beberapa misa yang dianggap telah menodai musik gereja. Seperti, misa cantus firmus sekiler, misa parodi chanson, dan polifonik kompleks.

Itu semua dianggap menyebabkan pelafalan syair tidak jelas. Ada 3 buah Konsili Trento yang diadakan. Antara lain sebagai berikut ini :

Konsili Trento Pertama

Konsili Trento yang pertama terjadi pada tahun 1545 – 1547. Dalam konsili ini merupakan sebuah reaksi awal gereja katolik dalam menanggapi semua gerakan reformasi yang terjadi.

Konsili Trento Pertama dihadiri oleh 25 uskup dan 5 pemimpin umum tarekat religius. Konsili ini diadakan atas desakan Paus III. Sehingga pada 13 Desember 1545 konsili Trento Pertama diadakan.

Semua gerakan reformasi, khususnya yang dilakukan oleh Martin Luther dan John Calvin terlihat jelas bahwa ingin memporakpondaka keuskupan. Karena itu Paus merasa ketakutan bila disudutkan dalam Konsili tersebut.

Konsili Trento Kedua

Pada tahun 1551 – 1552, Konsili Trento Kedua diadakan. Dalam konsili ini pembahasan utama adalah tentang intervensi Carel V.

Semua yang hadir dalam Konsili kedua ini takut akan adanya campur tangan dari Carel V. Karena itu dianggap sebagai penghambat doktrin.

Secara tidak langsung keuskupan takut bila keberadaan Carel V justru memihak kepada reformasi Protestant. Padahal doktrin yang disusun dalam Konsili Trento bertujuan untuk melawan para pengikut Protestant.

Konsili Trento Ketiga

Konsili ketiga diadakan tahun 1562 – 1563. Kosisli ketiga adalah Konsili Trento yang terakhir. Sayangnya hasil dari Konsili ketiga mengalami kegagalan untuk mengadakan rekonsiliasi antara katolik dan protestant.

Sehingga berujung konflik, bahkan ada ancaman perang dari kolompok reformasi Protestant. Carel V juga ditangkap oleh pihak protestant.

Sebelumnya dia yang menjamin keamanan Konsili. Karena itu Paus memutuskan untuk menghentikan Konsili dan meninggalkan Trento, Italia.

Meskipun Konsili dihentikan, tapi pihak keuskupan tidak diam begitu saja. 3 abad berikutnya diadakan Konsili Ekuimennis.

 Baca Juga: Isi 95 Tesis Marthin Luther, Seorang Teolog yang Mempelopori Kristen Protestant

Itulah 3 Konsili Trento yang diadakan sebagai perlawanan terhadap reformasi Protestant. ***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin

Tags

Terkini

Terpopuler