INFOTEMANGGUNG.COM - Belum lama ini perusahaan Musk membuat pengumuman bahwa, “Space X akan mempekerjakan insinyur terbaik, terpandai, dan terpintar di dunia.” Mengejutkan ternyata insinyur tersebut adalah seorang anak berusia 14 tahun bernama Kairan Quazi, yang akan memulai pekerjaan barunya di Space X’s Starlink tim pada 31 Juli 2023.
Seperti yang kita ketahui Space X adalah salah satu perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, yang terbuka untuk semua usia dan background pendidikan, karena memang space X sangat mengutamakan skill. Maka dari itu, tidak heran jika Kairan Quazi bisa diterima di perusahaan ini meskipun usianya masih belia, nyatanya dia memiliki skill yang mumpuni.
Kairan Quazi disebut-sebut sebagai keajaiban Amerika karena berhasil mencetak sejarah sebagai orang termuda yang dipekerjakan oleh Space X milik miliarder Elon Musk.
Baca Juga: Daftar 10 Negara Dengan Mata Uang Tertiggi di Dunia, Ternyata Bukan Euro Peringkat 1!
Menariknya bocah 14 tahun tersebut mendapatkan pekerjaan di Space X sebagai Software Engineer setelah menyelesaikan proses wawancara perusahaan yang ‘menantang secara teknis’ dan ‘menyenangkan’. Kemampuan luar biasa Quazi, keterampilan teknisnya, ditambah dengan rasa ingin tahu dan antusiasmenya, menjadikannya kandidat yang luar biasa selama proses seleksi.
Quazi dengan penuh semangat menerima tawaran untuk bekerja di tim Starlink Space X, dia akan berkontribusi pada proyek konstelasi satelit ambisius yang bertujuan untuk merevolusi jangkauan broadband global.
Melihat pencapaiannya yang luar biasa pasti teman-teman semua penasaran kan dengan bocah 14 tahun tersebut? Sebenarnya siapa sih Kairan Quazi dan Bagaimana sepak terjangnya bisa sampai di titik ini di usia yang masih belia?
Mari kita simak profil dari anak jenius kebanggaan Amerika ini.
Profil Kairan Quazi
Saat ini Kairan Quazi tengah menjalani studi di Sekolah Teknik Universitas Santa Clara (SCU), San Francisco. Dia akan segera lulus dan membuat rekor lain menjadi lulusan termuda dari institusi terkenal tersebut.
Kesuksesan Kairan Quazi dimulai sejak usia belia, ketika usianya menginjak 9 tahun dia sudah mendaftar di Perguruan Tinggi Komunitas Las Positas. Meski usianya masih belia Quazi sudah menjadi tutor STEM di kampusnya. Pembelajaran akselerasi memungkinkan dia untuk mengikuti kursus tingkat perguruan tinggi pada saat rekan-rekannya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Setelah mendapatkan gelar Associate of Science (Matematika) dengan penghargaan tertinggi, Quazi melakukan kerja sama selama beberapa tahun di perusahaan teknologi terkemuka. Dia mendapatkan pembelajaran langsung dalam kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.
Dia memperoleh wawasan berharga selama magang musim panas di perusahaan rintisan intelijen dunia maya yang didukung oleh modal ventura.
Saat ditanya mengenai pekerjaannya di Space X Quazi mengatakan dengan bangga, “Saya akan bergabung dengan perusahaan paling keren di planet ini sebagai Insinyur Perangkat Lunak di tim teknik Starlink. Salah satu perusahaan langka yang tidak menggunakan usia saya dengan sewenang-wenang dan proksi usang untuk kedewasaan dan kemampuan.”
Bocah 14 tahun ini juga berterima kasih kepada Quazi Lama Nachman, Direktur Lab Riset Sistem Cerdas di Intel Labs, yang bekerja sama dengannya dalam AI generatif. Pelatihannya mengubah ‘lintasan karier’ selamanya. Quazi juga berterima kasih kepada para mentornya, termasuk dari SCU dan Intel, yang memberinya kesempatan cemerlang untuk melihat melampaui usianya.
Kemampuan dan pengalaman luar biasa yang dimiliki Kairan Quazi memang sangat pantas jika dia direkrut sebagai insinyur Space X di usia masih belia. Semangatnya yang membara sebagai insinyur muda pasti akan mampu memberikan kontribusi luar biasa pada perusahaan Space X.***