Serasa Nostalgia, 8 Film Korea Selatan Tahun 1990-an yang Menarik untuk Ditonton

- 22 Juli 2023, 10:48 WIB
Serasa Nostalgia, 8 Film Korea Selatan Tahun 1990-an yang Menarik untuk Ditonton
Serasa Nostalgia, 8 Film Korea Selatan Tahun 1990-an yang Menarik untuk Ditonton /Tangkapan layar Facebook @Moviezy/

Film tersebut dirilis dengan nama Shiri di luar Korea Selatan, kalau di Korea Selatan judulnya dieja Swiri. Namanya mengacu pada Coreoleuciscus splendidus, ikan yang ditemukan di aliran air tawar Korea.

Pada satu titik dalam film protagonis Park Mu-young memiliki monolog di mana dia menjelaskan bagaimana air dari Korea Utara dan Selatan mengalir bersama dengan bebas, dan bagaimana ikan dapat ditemukan di salah satu air tanpa mengetahui tempatnya. Hal ini terkait dengan ambisi film tersebut untuk menjadi film rilis besar pertama yang secara langsung membahas masalah reunifikasi Korea yang masih pelik. 

4. PEPPERMINT CANDY (1999)

Nama Lee Chang-dong mungkin tidak setenar Park Chan-wook ataupun Bong Joon-ho yang sama-sama menjadi pionir New Wave Korean Cinema. Film Lee Chang-dong memang cenderung bersifat obscure dan hanya bisa dinikmati beberapa kalangan saja. Terhitung filmnya memang masih sedikit, hanya enam film dari awal karir beliau di tahun 1997.

Film “Peppermint Candy” dibuka dengan adegan yang bisa diasumsikan bahwa tokoh utamanya, Kim Yong-ho bunuh diri menerjang kereta. Setelah itu, cerita mundur ke belakang untuk menyelami kehidupan Yong-ho dari 3 hari sebelum tindakan bunuh dirinya hingga 20 tahun sebelumnya.

Setiap momen penting penceritaan Yong-ho biasanya dimulai dengan adegan kereta yang diperlihatkan berjalan mundur lengkap dengan informasi latar tahun penceritaan. Total terdapat tujuh sesi penceritaan yang membuat penonton akan semakin mempertanyakan moralitas karakter Yong-ho. Tak jarang penonton akan merasa muak dan tidak memiliki simpati terhadap karakter Yong-ho.

Pada akhirnya penonton merasa aksi Yong-ho di awal cerita merupakan kulminasi kejahatan dan dosanya.

Disinilah Lee Chang-dong sangat piawai dalam memainkan emosi penonton lewat garapan naskahnya, terutama pengembangan karakter Lee Chang-dong.

Sol Kyung-gu mewujudkan karakter Yong-ho memang sangat menawan. Pendekatan Kyung-gu terhadap karakter Yong-ho secara psikologis dan fisik membuatnya harus bisa memberikan karakter pengusaha ramah, polisi yang brutal hingga akhirnya manusia yang begitu depresif hingga berteriak penuh kesakitan.

Meski begitu Kyung-gu tetap mampu menampilkan misteri dalam karakter Yong-ho, tindakan-tindakan yang tidak terprediksi entah dalam hal kebaikan maupun kebengisannya.

Film “Peppermint Candy” merupakan salah satu film untuk memahami pergerakan New Wave Korean Cinema. Lee Chang-dong secara tidak langsung menciptakan struktur narasi modern di dalam “Peppermint Candy”. Tidak hanya menampilkan alur mundur semata tapi juga didukung oleh apiknya performa Sol Kung-gyu dalam menciptakan karakter Yong-ho.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Facebook Moviezy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah