Maka, dia memutuskan untuk mengambil langkah drastis. Dia memutuskan untuk mengambil kelas improvisasi komedi. Dia merasa bahwa dengan belajar menjadi lucu, dia akan belajar menjadi lebih percaya diri dan lebih baik dalam berbicara di depan orang banyak.
Dia mulai belajar dari seorang pelawak lokal di kota, dan setiap minggu, dia akan pergi ke kelasnya untuk belajar tentang humor dan komedi. Dia belajar tentang bagaimana membuat orang tertawa, bagaimana membaca audiens, dan bagaimana menjadi lebih percaya diri di atas panggung.
Setelah beberapa bulan, petani itu merasa lebih percaya diri dan lebih siap untuk kembali ke pasar dan menjual sayurannya. Kali ini, ketika dia tiba di pasar, dia mengambil mikrofon dan mulai berbicara dengan penuh percaya diri. Dia bercanda dengan pembeli, memberikan informasi tentang sayurannya, dan membuat mereka tertawa.
Setiap orang yang mendengar dia berbicara terkejut dan senang. Mereka tidak pernah melihat petani itu begitu lucu dan menghibur.
Dari hari itu, petani itu menjadi terkenal sebagai petani yang lucu. Orang-orang datang kepadanya untuk membeli sayurannya dan untuk melihat dia berbicara dengan lucu. Dia bahkan diundang untuk tampil di beberapa acara dan festival di kota terdekat.
Baca Juga: Viral di Medsos! Inilah Arti dan Lirik Lagu Komang yang Dinyanyikan Raim Laode
Namun, petani itu tidak lupa akan tujuannya yang sebenarnya. Dia tidak hanya belajar untuk menjadi lucu, tetapi juga untuk menjadi lebih percaya diri. Dan itulah yang dia rasakan. Dia merasa lebih percaya diri dalam berbicara di depan orang banyak, dan hal itu membantu bisnisnya berkembang pesat.
Dalam waktu singkat, petani itu memiliki pelanggan yang setia, dan hasil panennya terus bertambah besar. Dan semua ini berkat keberaniannya untuk keluar dari zona nyamannya dan mencoba hal baru.