Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaitkan hasil buruk dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan absennya Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner.
Setelah kekalahan telak 5-1 dari Irak, skuat Garuda hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Filipina.
Shin Tae-yong menyatakan bahwa keberadaan Marselino dan Ivar sangat berpengaruh, meskipun tidak dapat menjamin perubahan performa tim.
Baca Juga: Tampil Mengecewakan, Timnas Indonesia Harus Puas Bermain Imbang 1-1 vs Filipina
Meski Garuda sempat tertinggal di babak pertama, Saddil Ramdani menyamakan kedudukan di babak kedua.
Dengan dua laga awal yang tidak memberikan poin penuh, Timnas Indonesia tercecer di posisi juru kunci grup F.
Shin Tae-yong berharap kehadiran Marselino dan Ivar dapat meningkatkan performa tim ke depannya.
"Saya tak bisa bilang Marselino bisa mengubah performa kami, tapi tetap saja Marselino dan Ivar (Jenner) adalah pemain penting untuk kami. Karena memang sangat sulit bagi pemain, apalagi ada perjalanan jauh yang menambah sulit situasi," ujar Shin Tae-yong usai laga.
"Tapi kalau Marselino bisa bergabung, kami tentu akan senang dan performa kami bisa lebih baik." pungkasnya.
Memang, absennya dua pemain tersebut sangat berpengaruh bagi tim.
Tak bisa dipungkiri, Marselino dan Ivar adalah dua sosok jenderal lapangan tengah yang menjadi tumpuan Timnas Indonesia baik di kelompok umur maupun senior.
Ivar Jenner yang berposisi sebagai gelandang bertahan mempunyai peran vital sebagai penghubung antara lini pertahanan dan lini tengah.
Ivar terkenal sebagai pemain yang mampu mengatur tempo permainan dan mengalirkan bola dengan sangat baik dengan umpan-umpan akurat dan visionernya.
Selain itu, dalam segi bertahan Ivar acapkali berperan sebagai orang pertama yang menghalau alur serangan tim lawan.
Disisi lain, Marselino yang berposisi sebagai playmaker atau gelandang serang merupakan pemain yang memiliki kreativitas untuk mengolah bola.
Baru berusia 19 tahun, Marselino sudah jadi pemain kunci di tiga kelompok Timnas.
Umpan-umpan kunci yang biasanya ia berikan, nampak hilang di dua pertandingan awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijalani oleh Timnas Indonesia.
Dua nama tersebut, merupakan pemain vital di lini tengah Timnas Indonesia saat ini dan absennya mereka merupakan kerugian bagi Timnas.
Tak ada yang bisa mengatur ritme permainan, mengalirkan bola, hilangnya kreativitas dan pemutus serangan lawan.
Namun, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke babak selanjutnya asalkan tidak kehilangan poin di empat laga tersisa.
Tiga diantaranya merupakan laga kandang yang seharusnya bisa disapu bersih dengan hasil kemenangan.
Timnas Indonesia akan menghadapi dua pertandingan melawan Vietnam, dengan pertama kali menjadi tuan rumah pada 21 Maret 2024.
Lima hari setelahnya, giliran Asnawi Mangkualam dan rekan-rekannya bertandang ke markas Vietnam.
Laga penutup dijadwalkan pada bulan Juni 2024, di mana Timnas Indonesia akan menjadi tuan rumah dalamdua pertandingan melawan Irak dan Filipina.***
